India Suka Warna Apa

Suara.com - Seorang pria asal India sukses menjadi terkenal karena punya obsesi unik. Pria ini terobsesi warna merah, putih, dan angka tujuh.

Pria bernama Sevenraj tersebut selalu menggunakan warna merah dan putih dalam hidupnya. Mulai dari rumah, baju, hingga kantornya, semua diwarnai merah dan putih.

Sevenraj menjadi terkenal di kampung halamannya akibat obsesi unik ini. Tak hanya Sevenraj, keluarganya juga selalu tampil dengan warna merah dan putih.

Melansir India Times, Sevenraj lahir dan dibesarkan di Bangalore. Nama Sevenraj sendiri berarti angka tujuh.

Baca Juga: 5 Artis India Kepincut Wanita Indonesia, Ada yang Sampai Pelaminan

Sevenraj mendapat nama tersebut karena dirinya merupakan anak ketujuh di keluarganya. Namun, pria ini malah terobsesi dengan angka tujuh.

Alasannya, Sevenraj menganggap bahwa namanya unik. Tidak hanya itu, pria ini menjadi terdorong untuk belajar dan berbicara dalam 7 bahasa.

Di sisi lain, warna merah dan putih merupakan warna yang dipilih perusahaannya untuk teknik pemasaran. Namun, Sevenraj ikut terobsesi dengan kedua warna tersebut.

Sesuai dengan obsesinya, segala sesuatu di rumah Sevenraj hanya punya dua warna. Hal ini juga berlaku pada furnitur hingga dekorasi rumah.

Bahkan, keluarga Sevenraj selalu terlihat memakai baju warna merah dan putih. Namun, istri dan kedua anaknya tidak keberatan dengan obsesi ini.

Baca Juga: Wanita Ini Alami Sakit Punggung karena Obsesi Bokong Terbesar, Belum Ingin Menyerah

Sebaliknya, keluarga Sevenraj dikenal dengan nama "Red and White Family" atau "Keluarga Merah dan Putih" di Bangalore, India.

Selain rumah dan kantor, Sevenraj juga sudah mengecat kendaraannya dengan warna merah dan putih. Akibatnya, mobil dan kendaraan milik keluarga ini sepintas mirip ambulans atau truk pemadam kebakaran.

Tak hanya itu, setiap kendaraannya memiliki plat nomor yang diakhiri angka 7777 karena obsesinya terhadap angka tersebut.

Angka 7 juga bisa ditemukan di nomor telepon milik keluarga Sevenraj.

Sementara pada baju, Sevenraj mengaku bahwa bajunya harus memiliki 7 kancing. Bahkan, jas miliknya punya 7 kancing alih-alih hanya 2 atau 3.

Karena obsesi unik tersebut, Sevenraj terkadang menjadi bahan tertawaan. Namun, pria asal Bangalore ini malah senang menjadi pusat perhatian.

Bahkan, pria yang bekerja sebagai agen real estate ini juga pernah mendaftar menjadi kandidat pemilu 2018. Saat itu, kampanye Sevenraj juga dihiasi warna merah dan putih.

Kini, Sevenraj tak cuma terkenal karena bisnis real estate dan obsesinya terhadap ketiga hal tersebut.

Terbaru, pria India ini dikabarkan ingin memperluas bisnisnya dan ikut terjun ke industri film.

Tidak banyak negeri yang berwarna-warni seperti India. Merah, putih, dan oranye selalu menjadi warna Hinduisme yang menonjol dan dipakai secara teratur (terutama pada upacara keagamaan) di India selama lebih dari 2000 tahun. Tentu saja warna-warninya lebih dari tiga warna itu saja dan saya akan memberitahu Anda seputar hal ini…

Merah melambangkan kemurnian dan karenanya menjadi warna favorit busana pengantin wanita. Merah juga merupakan warna yang terkait dengan Durga, salah satu dewi yang paling disegani dalam mitologi Hindu. Gambarannya yang menakutkan itu antara lain muncul dari lidahnya yang merah dan kedua matanya yang nyaris merah total. Di India belahan selatan, merah merupakan warna kekerasan dan kekacauan.

kaum wanita duduk-duduk di tepi sungai Gangga, Varanasi

Putih merupakan warna yang mudah diterima pada pemakaman dan upacara-upacara yang terkait dengan kematian. (Saya pikir, warna ini jauh lebih baik daripada hitam.) Ini pun merupakan satu-satunya warna yang boleh dikenakan oleh para janda. Putih juga diterima secara luas (bukan hanya di India) sebagai warna kedamaian dan kemurnian.

potret seorang pria berbaju putih

Oranye adalah warna yang paling dominan di India. Warna oranye pada bendera India melambangkan keberanian dan pengorbanan. Menurut orang-orang Hindu, oranye melambangkan “cakra suci”. Cakra merupakan konsep yang berasal dari teks-teks agama Hindu.

pria-pria berbaju oranye di Varanasi sedang berjalan pulang dari sungai Gangga

Biru [muda] merupakan warna langit dan laut menurut indera penglihatan kita. Di India, warna biru ini terkait dengan dewa Krishna, salah satu dewa yang paling digemari di India. Yang paling terkenal dengan warna birunya di India adalah kota Jodhpur (terkenal dengan julukan “Kota Biru” atau “Kota Mentari”). Rumah-rumah berwarna biru berderetan. Kota ini berada di padang pasir Thar, yang bahkan membuatnya lebih mengesankan.

kain biru pada sebuah pasar di Gangtok

Hijau melambangkan panen, awal yang baru, dan kebahagiaan. Ini juga melambangkan alam dan karenanya merupakan perwujudan dari Tuhan itu sendiri. Hijau juga merupakan warna favorit orang-orang Islam, yang jumlahnya cukup besar di India.

seorang wanita berbusana Sari berwarna hijau di Varanasi

Kuning melambangkan kesucian dan merupakan unsur herbal mendasar untuk perawatan [kulit] tubuh dan wajah wanita India. Ini mengingatkan saya pada kari (curry).

bedak kari kuning pada sebuah pasar di Kolkata

Di India, hitam itu mengacu pada kenistaan dan hal-hal negatif lainnya. Warna ini melambangkan kemarahan dan kegelapan, serta terkait dengan kematian, kemandulan, dan ketiadaan energi. Warna ini digunakan sebagai reperesentasi dari setan dan untuk menangkal setan.

gagak-gagak hitam di depan balai penyembelihan di New Delhi

——- * Terjemahan dari Nina Maier, “The Colors of India”

diterjemahkan oleh Ma Sang Ji

PhD researcher: Sarita Bhagat

Humans and the more-than/non-human entities like the river, materials, and multi-variant species constantly interact creating and maintaining multiple realities. Framing rivers within the relational dynamics construct new meanings, values, norms, and knowledges in the physical, social, institutional, cultural, and political spaces which define ‘hydrosocial territories’. Powerful and dominant actors, often transcending national jurisdictions, create social norms and local rules, which to a varying degree lead to marginalization and loss of voice of other groups of actors, with less power, including the non-human entity. In this process of epistemic violence and silencing, important knowledges, meanings and information can be lost which are important to manage and govern rivers. This research will unravel these emergent relational dynamics in the context of the Warna watershed in India, to make space for other epistemologies animated by social justice, dynamics around social movements and river imaginaries to create and co-govern the Warna river commons, safeguarding rights of nature that go beyond the current legal frameworks in India. The overall research focuses on concepts emerging from political ecology, mainly focusing on notions of power relations and governmentality and actor-network theory. A qualitative research approach will be applied, with empirical and experiential field evidence to support my research, which includes creative and transformative learning methods to collect data.

aktivis Yayasan Patimadora Banda Aceh, melaporkan dari New Delhi

INDIA sering diagungkan dan dikenang sebagai negara penuh warna. Sebagai pendatang, saya sering takjub memperhatikan berbagai warna yang dengan mudah kita jumpai di jalanan, bangunan, pertokoan, aksesori, bahkan di berbagai halaman buku cerita rakyat kuno.

Aneka warna yang mencolok juga dengan mudah kita jumpai di tempat-tempat umum, tempat bertemunya pria dan perempuan cantik yang berpakaian khas India dalam berbagai warna. Ini pemandangan tak umum, pakaian tradisional dikenakan sebagai pakai sehari-hari. Lengkap dengan aksesori yang warna-warni. Bahkan warna-warna tertentu mendominasi upacara-upacara tradisi, antara lain, merah dan oranye yang membara merupakan warna yang sering ditampilkan dalam perlengkapan baju pengantin.

Saya sempat tanpa sengaja menyaksikan upacara tradisional ‘ijab’ pengantin di sebuah pagoda. Saya bertanya kepada seorang antropolog tentang makna dari warna merah yang dominan dalam acara tersebut. Menurutnya, “Merah itu simbol dari kedinamisan dan bahkan dapat secara konstan menghipnotis orang yang hadir dalam acara tersebut, sehingga acara berkesan sakral.”

Ada filosofis di balik warna itu, seperti disampaikan tokoh adat yang sempat menemani saya dalam suatu kenduri pengantin ala India. Katanya, warna merah juga berarti kesucian. Ini seperti simbol “kesatuan” antara dua orang seperti yang terlihat dari pernikahan, di mana pengantin wanita yang dihiasi warna cemerlang merah berupa tikka merah (titik di dahi) setelah pernikahan itu sebagai tanda komitmennya. “It is perhaps easy to see why red also symbolizes fertility and prosperity,” jawab tokoh adat itu lagi.

Atas jawabannya itu saya berkomentar nakal, “Oh apakah itu sebab jumlah penduduk India membengkak hingga miliaran?” Tokoh adat itu tertawa terbahak.

Sementara Warna hitam punya konotasi yang berkaitan degan kehidupan sebagai kurangnya keinginan, jahat, negatif, dan inersia. Warna hitam juga sering digunakan oleh orang tua India pada zaman baheula untuk menangkal setan yang mengganggu bayi dengan cara menempelkan ‘pini’ warna hitam di daku atau sekitar telinga.

Ketika saya tanyakan kepada seorang fasilitatornya (mereka menyebutnya sebagai ‘Om Shanti’) tentang kenapa warna kostum putih, ternyata warna putih itu sebagai simbol kebersamaan, pluralisme, kesucian, dan perdamaian. Namun demikian, warna putih juga biasanya juga bisa dikonotasikan sebagai kemuraman. Maka orang India akan mengenakan baju atau kain warna putih untuk upacara-upacara tradisi pemakaman (funerals) atau upacara kematian.

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: [email protected]

India has 29 states with at least 720 districts comprising of approximately 6 lakh villages, and over 8200 cities and towns. Indian postal department has allotted a unique postal code of pin code to each district/village/town/city to ensure quick delivery of postal services.

A Postal Index Number or PIN or PIN code is a code in the post office numbering or post code system used by India Post, the Indian postal administration. The code is six digits long.

The first three digits of the PIN represent a specific geographical region called a sorting district that is headquartered at the main post office of the largest city and is known as the sorting office. A state may have one or more sorting districts depending on the volumes of mail handled. The fourth digit represents the route on which a delivery office is located in the sorting district. The last two digits represent the delivery office within the sorting district starting from 01 which would be the GPO or HO.

Warna Pin Code is 444303. Pin Code is also known as Zip Code or Postal Code. Warna is located in district Buldhana, Maharashtra, INDIA.